LAPORAN
PRAKTIKUM
BIOTEKNOLOGI
PERTANIAN
“Pengenalan
Alat Laboratorium Bioteknologi”
Oleh
:
KELOMPOK
I
RISMIATI
D1B1
12 028
PROGRAM
STUDI AGROTEKNOLOGI
JURUSAN
AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
HALU OLEO
2014
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bioteknologi adalah
cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi dan
lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim dan alkohol) dalam proses
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Kultur jaringan
tanaman merupakan suatu teknik perbanyakan tanaman
secara vegetatif. Prinsip utama dari teknik kultur
jaringan adalah perbayakan tanaman dengan menggunakan bagian vegetatif tanaman
menggunakan media buatan yang dilakukan di tempat yang steril.
Pengenalan
alat merupakan langkah pertama sebelum kita melakukan percobaan atau penelitian karena dengan mengenal alat, kita dapat mengetahui fungsi masing-masing bagian
dari alat tersebut serta cara pengoprasian atau penggunaan alat-alat yang akan
digunakan dalam percobaan atau penelitian yang dilakukan dan dengan kita mengetahui akan fungsi dan cara penggunaan alat-alat yang
akan digunakan dapat memperlancar jalannya suatu percobaan atau penelitian.
Sehingga dengan berbekal pengetahuan pemahaman akan fungsi dan cara kerja dari
alat yang digunakan kita dapat memperoleh hasil suatu percobaan atau penelitian
yang maksimal.
Selain
pengetahuan pemahaman akan alat, kita juga dituntut untuk terampil dalam
alat-alat yang kita gunakan. Hal tersebut harus dibarengi dengan ketelitian
dalam melakukan suatu percobaan ataupun penelitian sehingga didapatkan hasil
yang maksimal. Penggunaan alat-alat laboratorium merupakan suatu cara
untuk mengetahui nama dan fungsi alat-alat laboratorium. Dalam menggunakan
alat-alat laboratorium, sebaiknya pengguna melakukan sterilisasi alat-alat
laboratorium yang akan digunakan. Sterilisasi merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk menghilangkan mikroba yang tidak di inginkan.
Pengenalan alat-alat di laboratorium kita dapat mengetahui berbagai macam alat yang terdapat di laboratorium. Selain itu kita juga dapat meminimalisir resiko kesalahan
kerja pada saat melakukan percobaan. Alat-alat laboratorium mempunyai cara dan prinsip kerja yang berbeda.
Setiap pengguna harus mengikuti hal-hal tersebut agar dalam menggunakan
alat-alat laboratorium tidak terjadi kerusakan alat ataupun hal-hal yang
berbahaya. Berdasarkan uraian di
atas maka haruslah dilakukan praktikum pengenalan alat ini sehingga praktikan
dapat mengetahui alat-alat yang akan digunakan dalam laboratorium kultur
jaringan dan cara-cara penggunaan alat tersebut.
B. Tujuan
dan Kegunaan
Tujuan yang ingin dicapai pada pelaksanaan
praktikum ini yaitu untuk memperkenalkan alat-alat yang ada di laboratorium
bioteknologi serta fungsi dan cara penggunaannya kepada mahasiswa sehingga
tidak salah dalam penggunaan alat pada praktikum bioteknologi selanjutnya.
Kegunaannya yaitu mahasiswa dapat mengenal
alat-alat yang ada di Laboratorium In Vitro serta fungsi dan cara penggunaannya
sehingga tidak salah dalam penggunaan alat pada praktikum bioteknologi
selanjutnya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Bioteknologi adalah penerapan suatu prinsip-prinsip biologi,
biokimia dan rekayasa dalam pengolahan bahan dan
memanfaatkan agensia jasad hidup dan komponen-komponennya untuk menghasilkan barang dan jasa. Bioteknologi pertanian memiliki laboratorium
tempat dimana kegiatan pembiakan dan perakitan tanaman dilakukan. Dalam
laboratorium tersebut terdapat berbagai macam alat yang memiliki fungsi cara
penggunaan yang beranekaragam (Choudhary, 2008).
Laboratorium bioteknologi biasanya memiliki jumlah ruang yang
berbeda-beda ada yang dibagi menjadi 3 ruangan hingga menjadi 5 ruangan. Namun
sebenarnya ada pembagian ruangan laboratorium kultur jaringan berdasarkan
kegiatan-kegiatannya
yaitu ruangan persiapan kultur jaringan, ruangan tanam, ruangan inkubasi atau penyimpanan, ruangan tempat
penyimpanan media dan ruangan tempat
menimbang bahan (Halman, 2005).
Melakukan kegiatan kultur jaringan diperlukan ruang dan
peralatan. Ukuran ruang yang diperlukan dapat disesuaikan dengan volume
aktivitas kultur jaringan yang akan dilakukan. Ruang yang diperlukan untuk
kegiatan kultur jaringan yaitu laboratorium yang ideal yang memiliki ruang
persiapan yang di dalamnya terdapat timbangan analitik, lemari pendingin, hotplate,
mikrowave, oven, pH meter, alat-alat gelas standar (labu takar, pipet volume,
erlenmeyer, gelas piala, batang pengaduk dari gelas dan wadah kultur), alat
untuk mencuci (washtaple), lemari untuk alat dan bahan kimia, sentrifuse,
fumehood, destilator dan kereta dorong, ruang transfer yang di dalamnya
terdapat laminar air flow, dissecting, mikroskop, alat diseksi, lemari tempat
penyimpanan alat-alat steril dan timbangan kecil, ruang kultur yang dilengkapi
dengan rak kultur dan lampu fluorescent, timer untuk mengatur lama penyinaran,
AC untuk mengontrol temperatur, mikroskop binokuler dan shaker (Barahima,
2011).
Pada dasarnya setiap alat memiliki nama
yang menunjukkan kegunaan alat, prinsip kerja atau proses yang berlangsung
ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan
namanya.
Penamaan
alat-alat yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter seperti
thermometer, hygrometer dan spektrofotometer, dll. Alat-alat pengukur yang
disertai dengan informasi tertulis, biasanya diberi tambahan grap seperti
thermograph, barograph (Yulita,
2012).
Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan di laboratorium
memerlukan perlakuan khusus sesuai sifat dan karakteristik masing-masing. Perlakuan
yang salah dalam membawa, menggunakan dan menyimpan alat dan bahan di laboratorium
dapat menyebabkan kerusakan alat dan bahan, terjadinya kecelakaan kerja serta
dapat menimbulkan penyakit. Cara memperlakukan alat dan bahan di laboratorium
secara tepat dapat menentukan keberhasilan dan kelancaran kegiatan. Adapun
perlakuan terhadap alat-alat di laboratorium seperti membawa alat sesuai
petunjuk penggunaan, menggunakan alat sesuai petunjuk penggunaan, menjaga
kebersihan alat dan menyimpan alat (Yuwono triwibowo, 2008).
Peralatan yang mutlak dimiliki untuk memulai melakukan
kegiatan kultur jaringan yaitu timbangan analitik, destilator, pH meter,
autoclaf, laminar air flow dan gelas-gelas standar. Peralatan ini kemungkinan
dapat menimbulkan resiko pada pemakainya atau menimbulkan kerusakan apabila
salah prosedur dalam mengoperasikannya (Barahima, 2011).
III. METODE PELAKSANAAN
A.
Waktu dan Tempat
Praktikum pengenalan
alat dilaksanakan pada pukul 15.30 sampai selesai pada hari Jumat, 10 Oktober 2014, bertempat di Laboratorium Agroteknologi Unit In Vitro Fakultas
Pertanian Universitas Halu Oleo.
B. Alat dan Bahan
Alat-alat yang diperkenalkan pada
praktikum pengenalan alat yaitu beaker glass, gelas ukur, labu ukur, pipet, pipet ukur, bola
hisab, spatula, gelas pengaduk, botol spiritus, botol semprot, pH meter, hot
plate stirer, timbangan analitik, microwave, oven, autoclave, laminar air flow
cabinet, micro pipet, tips, tube, centrifuge, elektroforesis, inkubator, gel
doc, mini centrifuge, mesin PCR, vortex, tabung nitrogen, pestel & mortar,
rak inkubator, kulkas, shaker, botol kultur dan kamera. Bahan yang
diperkenalkan pada praktikum pengenalan alat yaitu media murishage and skoog.
C. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada praktikum ini
yaitu sebagai berikut :
a. Mempersilahkan
praktikan masuk ke dalam area laboratorium dengan terlebih dahulu memakai baju atau jas
laboratorium.
b. Memberikan respon kepada praktikan dan sedikit pengarahan
serta pengenalan
tentang kegiatan yang
akan di lakukan praktikan.
c. Mempersilahkan
praktikan masuk ke
dalam ruangan kultur
jaringan.
d. Memperkenalkan
alat dan bahan di masing-masing ruangan tempat praktikum.
e. Memperhatikan
dan mendengarkan setiap penjelasan
dari asisten kemudian
mencatat cara kerja dan fungsi masing-masing alat yang terdapat di laboratorium
in vitro.
IV. HASIL
DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Hasil dari praktikum ini yaitu dapat dilihat pada gambar
sebagai berikut :
No
|
Gambar
Alat
|
Nama
Alat
|
1
|
Timbangan
Analitik
|
|
2
|
|
Autoclave
|
3
|
Laminar
Air Flow
|
|
4
|
Hotplate
|
|
5
|
Oven
|
|
6
|
|
Gelas
ukur
|
7
|
|
Bola
hisab
|
8
|
|
Shaker
|
9
|
|
Botol
spiritus
|
10
|
|
Beaker
glass
|
11
|
|
Pipet
|
12
|
Botol
semprot
|
|
13
|
|
Gelas
pengaduk
|
14
|
|
Gelas
kultur
|
15
|
|
Kulkas
|
16
|
|
Labu
ukur
|
17
|
|
Micro
pipet
|
18
|
|
Microwave
|
19
|
|
pH
meter
|
20
|
|
Pipet
ukur
|
21
|
|
Rak
kultur
|
22
|
|
Spatula
|
23
|
|
Eksikator
|
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil praktikum pengenalan alat di
laboratorium in vitro yang telah dilakukan, kami dapat
mengetahui beberapa alat-alat
yang ada di laboratorium in vitro dan fungsi serta cara penggunaannya. Adapun
alat-alat praktikum
yang telah diketahui yaitu
timbangan analitik, digunakan untuk menimbang zat yang butuh
ketelitian tinggi dan dalam skala kecil atau mikro. Autoclave
berfungsi untuk
mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan
di laboratorium in vitro.
Laminar air flow berfungsi untuk menanam eksplan ke dalam botol dalam kondisi
steril atau melakukan sub kultur yang dilengkapi dengan blower dan lampu
UV.
Hotplate berfungsi untuk menghomogenkan dan juga untuk
pemanas. Hot plate juga merupakan alat untuk mencampur dan memanaskan media
kultur. Hot plate digunakan untuk memasak segala macam bahan nutrisi dengan
melibatkan pengaduk dan pemanas. Oven berfungsi untuk sterilisasi botol kultur,
gunting, pinset, pisau dan lain sebagainya yang digunakan dalam kultur
jaringan. Gelas ukur berfungsi untuk mengukur volume larutan tidak
memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi dalam jumlah tertentu. Bola hisab berfungsi untuk menyedot larutan yang dipasang pada pangkal pipet ukur dan untuk
membuang gas.
Shaker adalah alat yang berfungsi sebagai pengocok yang putarannya dapat di atur sesuai
dengan yang kita ingin kan. Kecepatan putarannya adalah 120 rpm (rotation per meni). Botol spiritus adalah alat yang digunakan untuk membakar
zat atau memanaskan larutan.
Beaker glass berfungsi untuk menampung bahan kimia atau larutan
dalam jumlah yang banyak. Pipet
tetes berfungsi untuk Memindahkan beberapa tetes zat cair. Botol semprot berfungsi untuk menyimpan
aquadest dan digunakan untuk mencuci atau membilas alat-alat dan bahan. Gelas pengaduk berfungsi untuk
mengaduk larutan. Gelas kultur berfungsi sebagai tempat untuk mengkultukan atau
menanam eksplan.
Kulkas berfungsi sebagai pendingin maupun untuk mengawetkan.
Labu ukur berfungsi menampung dan mencampur larutan kimia. Micro pipet P1000
(kanan) digunakan untuk memipet cairan berukuran lebih dari 200 ul sampai 1000
ul, P200 (tengah) untuk volume cairan antara 21 ul sampai 200 ul dan P20
(kiri) digunakan untuk volume dibawah 20 ul. Microwave berfungsi untuk menghangatkan atau mencairkan
serta menaikkan suhu. pH meter adalah alat untuk mengukur tingkat
keasaman dan kebasaan. Pipet
ukur digunakan
untuk mengambil larutan dengan volume tertentu sesuai dengan label yang tertera
pada bagian pada bagian yang menggembung. Rak kultur berfungsi untuk menyimpan botol-botol kultur yang
telah di sterilkan. Spatula berfungsi untuk memindahkan bahan-bahan
kimia. Eksikator berfungsi untuk mendinginkan zat.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah
di lakukan dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa pengenalan alat-alat laboratorium In Vitro perlu dilakukan karena merupakan langkah pertama sebelum kita melakukan percobaan, penelitian atau praktikum karena dengan mengenal alat kita dapat mengetahui fungsi masing-masing bagian
dari alat tersebut serta cara pengoprasian atau penggunaan alat-alat yang akan
digunakan.
B. Saran
Saran yang dapat saya ajukan
pada praktikum ini yaitu sebaiknya praktikan lebih berhati-hati dalam
menggunakan peralatan laboratorium.
DAFTAR
PUSTAKA
Barahima Abbas. 2011. Prinsip dasar teknik kultur jaringan.
Alfabeta. Bandung.
Choudhary,
M.I., 2008. Keselamatan dan keamanan laboratorium
kimia. Yudsitira. Jakarta.
Halman. 2005. Manfaat
teknik kultur jaringan pada tanaman. Universitas Gadjah Mada Press. Jakarta.
Yulita. 2012. Pengenalan alat
laboratorium bioteknologi. Fakultas Pertanian. Universitas Hasanuddin.
Yuwono Triwibowo. 2008. Bioteknologi
pertanian. Universitas Gadjah Mada Press. Jakarta.
Casino and Sports Book in Reno, Nevada, United States
BalasHapusExperience the excitement of Las 11토토 Vegas sports betting 벳인포 at the casino located near 룰렛판사이트 the Las Vegas Strip. Place your bets at the 돈포차 casino. 애니팡 포커
New slot machines - JTG Hub
BalasHapusYou will need to deposit, 논산 출장마사지 and, as per the law, on your PC. The game, the slot 용인 출장마사지 machines, 안성 출장샵 are operated 공주 출장마사지 by the same 춘천 출장안마 gaming